SURABAYA – Rumah Sakit (RS) Universitas Airlangga (UNAIR) memiliki berbagai kerja sama baik di dalam maupun luar negeri. Salah satunya dengan National Taiwan University Hospital Cabang Yunlin (NTUH-YL). Dalam rangka mempererat kerja sama, NTUH-YL mengunjungi RS UNAIR sembari memberikan materi pada kuliah tamu.
NTUH-YL memboyong staf ahlinya untuk berbagi pengalaman dengan mahasiswa dan staf di RS UNAIR dalam memberikan pelayanan kesehatan. Direktur RS UNAIR Prof Dr Nasronudin dr SpPD KPTI FINASIM, mengatakan bahwa kerja sama dengan NTUH-YL tidak akan berhenti pada kuliah tamu saja.
“Nantinya kami akan membangun kolaborasi dalam bidang nutrisi. Nutrisi merupakan hal yang sangat penting dalam keberlangsungan perawatan di rumah sakit, ” katanya.
Prof Chien Ching Hung, salah seorang perwakilan dari NTUH-YL menuturkan bahwa kedatangannya ke RS UNAIR dalam rangka melakukan pengembangan teknologi kecerdasan buatan bersama.
“Semenjak Covid-19 pertemuan secara tatap muka menjadi terbatas. Kegiatan yang ada mulai beralih menjadi webinar dan melihat satu sama lain melalui tatapan layar, ” tuturnya.
Kolaborasi Penelitian
Baca juga:
Kasdim Surabaya Utara Pimpin Upacara 17-an
|
Prof Ching Hung mengungkapkan kolaborasi keduanya juga berupa penelitian pada bidang medis, perawatan pasien, dan lainnya yang berhubungan dengan sistem pelayanan kesehatan. “Kedatangan kami di sini untuk berbagi pengalaman mengenai penyediaan layanan kesehatan yang berkualitas seperti fokus utama kami sejak dulu, ” ungkapnya.
Kuliah tamu pada Selasa (16/5/2023) di Aula Dharmawangsa RS UNAIR tersebut terbagi menjadi dua sesi. Pertama, penyampaian materi yang berfokus pada tiga topik yaitu manajemen keperawatan, manajemen nutrisi, hingga penyakit infeksi. Peserta mempunyai kesempatan berdiskusi langsung dengan berbagai macam ahli dari NTUH-YL dalam memberikan layanan kesehatan yang baik kepada pasien.
Kedua, peserta berkesempatan untuk berdiskusi mengenai telemedicine yang digunakan di Taiwan. Ketika pemaparan ini, turut ditampilkan cara NTUH-YL memberikan layanan kesehatan yang menyeluruh dengan menggunakan bantuan kecanggihan teknologi yang ada.
Salah satu peserta bernama Aidil menyampaikan rasa senang atas kuliah tamu tersebut. “Menyenangkan bisa berdiskusi langsung dengan pakar dari Taiwan. Semoga kerja sama yang terjalin ini bisa menjadi awal yang baik bagi peningkatan pelayanan kesehatan di Indonesia, ” tutupnya. (*)
Penulis: Icha Nur Imami Puspita
Editor: Binti Q. Masruroh